Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman sejak dini tentang dampak negatif tindakan perundungan, baik fisik maupun verbal, serta risiko yang dapat timbul dari perilaku menyimpang dan kriminalitas pada usia remaja. Dalam penyampaian materinya, Sertu Hendri menegaskan pentingnya membangun sikap saling menghargai, menjaga sopan santun, serta menjauhi pergaulan yang dapat menjerumuskan pada tindakan yang melanggar aturan.
“Anak-anak harus berani berkata tidak pada perilaku kekerasan, perundungan, maupun ajakan yang mengarah pada tindakan kriminal,” tegasnya di hadapan para siswa.
Selain pemaparan materi, Babinsa juga mengajak siswa untuk berdialog, berbagi pengalaman, dan menumbuhkan keberanian melapor bila menemukan kasus bullying di lingkungan sekolah.
Pihak sekolah mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI dalam mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
Melalui sosialisasi ini diharapkan siswa-siswi MIM Toriyo semakin memahami pentingnya menjaga perilaku, menjauhi tindakan perundungan, serta mampu menjadi generasi muda yang disiplin dan berkarakter positif.
